Anal Fissure (Gejala, Penyebab, Diet, dan Perawatan)

    Fisura ani adalah robekan kecil pada kulit yang melapisi anus yang mungkin terjadi ketika tinja yang keras dilewatkan. Konstipasi adalah penyebab paling umum dari fisura anus.
    Nyeri selama perjalanan dari gerakan usus yang keras, dan rasa sakit yang tajam yang berlanjut sesudahnya adalah gejala yang paling umum dari fisura ani. Duduk bisa sangat menyakitkan dengan fisura anus.
    Beberapa tetes darah dapat terlihat di toilet atau ketika mengelap. Pada bayi, mungkin ada darah di popok.
    Otot sphincter yang mengelilingi anus dan membantu mencegah kebocoran tinja dapat menjadi kejang dan menyebabkan rasa sakit yang lebih lama dengan fisura ani.
    Diagnosis dibuat oleh riwayat dan pemeriksaan anus. Tidak ada tes lain yang biasanya diperlukan.
    Dasar-dasar perawatan termasuk minum lebih banyak cairan dan makan diet serat tinggi. Pelunak feses, suplemen serat, dan obat pencahar dapat diresepkan.
    Pembedahan dianggap hanya setelah diet dan obat-obatan gagal.

Penyebab Fisura Anal
Saluran anus adalah bagian terakhir dari usus besar atau usus besar ketika keluar dari tubuh. Panjangnya sangat pendek, sekitar 1-2 inci panjang dan memiliki dua otot melingkar yang membantu mengontrol pergerakan usus. Sfingter anal internal bukan otot sukarela, dan selalu dikontrak untuk membantu mencegah feses bocor keluar. Sfingter anal eksternal adalah otot sukarela.

    Fisura anus menggambarkan adanya robekan pada lapisan kulit dari lubang anus, atau trauma pada anus dan saluran anal. Trauma biasanya terjadi pada strain individu selama buang air besar atau dengan konstipasi. Seringkali, individu dapat mengingat gerakan usus yang tepat di mana rasa sakit mereka dimulai.
    Fisura anal akut menggambarkan robekan pada lapisan kulit yang dangkal.
    Fisura anus kronis berkembang dari waktu ke waktu jika robekan superfisial tidak sembuh. Robekan itu menjalar lebih dalam ke mukosa atau jaringan yang melapisi otot sfingter anal internal.

Apakah Anal Fissures Painful (Gejala dan Tanda)?

Nyeri yang parah selama gerakan usus diikuti oleh nyeri yang berlanjut adalah gejala klasik dari fisura ani. Ada lingkaran setan sembelit yang menyebabkan rasa sakit, yang membuat otot sfingter anus menjadi kejang. Hal ini menyebabkan lebih banyak rasa sakit dan kejang, yang membuat gerakan usus lebih sulit dan memperburuk konstipasi. Rasa sakit itu cukup signifikan untuk membuat duduk lebih sakit.

Mungkin juga ada beberapa tetes darah merah terang di toilet atau ketika mengelap, tetapi pendarahan yang signifikan biasanya tidak terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar